Postingan

Hamasah,duo caleuyku dan pejuang lain

Akhirnya hari ini, perjuanganmu akan dimulai. Akhirnya hari ini titik penentuan dimana kau harus bertawakal dan bersungguh-sungguh untuk menggapai semua cita-citamu. Dan, jangan lupa, ingatlah Allah dalam setiap soal yang kau baca, kawan-kawanku! Aku ikut berdebar akan datangnya hari ini, meski aku tak ikut duduk untuk mengikuti seleksi. Kalau kau tanya mengapa? Takkan ku jelaskan panjang lebar, hanya akan kujawab "ini pilihanku." ketika ini sudah menjadi pilihanku, takkan ada yang bisa mengganggu gugat, biarkan Allah yang mendampingi jalanku. Berlalu sudah kesedihan taun lalu kawanku, kuharap benar begitu. Kuharap kau benar-benar telah berjuang sampai ada di hari ini. 100hari bersama kita dikarantina Yunitaku, juga Dinaku semakin kuat saja hatimu untuk teguh. Semoga hari ini juga. Tulisanku ini sekedar suguhan untuk membakar semangatmu hari ini, dan seterusnya. Semoga kau diluluskan, dan pastinya atas ridho Allah. Maka, berdzikirlah terus kawan selama kau membuka setiap le

Ridla, Si Jagoan Diksi

Ridla,namanya. Aku tidak tau kapan mulai mengenalmu. Bahkan, aku tidak tau kapan kita mulai akrab dan berenang bersama kala itu, atau bahkan berbagi kisah sendu maupun rindu dalam sebuah pesan singkat. Aku bukanlah Ridla yang pandai dalam memilih diksi, yang mampu menguraikan sebuah kata menjadi puisi dan bahkan bukan wanita hebat yang penuh ambisi sepertinya. Dia kuat. Aku tidak tau harus sekagum apa lagi pada tuhan semesta alam yang telah menciptakan wanita kuat sepertinya. Yang mampu menyembunyikan luka dalam tawa, yang mampu mengeksekusi kesedihan dalam bentuk puisi. Selamat Hari Menetas kawanku! Kuharap kau selalu dalam keadaan baik. Maafkan aku yang tidak mampu memberimu secangkir kopi biar ga diem-diem bae, ehehe ataupun sebuah kotak berisi kue. Maafkan tulisanku yang konyol ini. Kuharap, niat hijrahmu berjalan dengan baik. Aku tidak akan memaksamu berpakaian lebar untuk memulai langkah hijrahmu, karena aku pun belum begitu. Dan aku, bukan tuhan yang mampu memberi hidayah

Kerja Cerdas

"kalo kebanyakan khawatir justru bakal bikin kita banyak mikir dan akhirnya do nothing" pukul 21.51 kalimat itu aku lontarkan untuk kawanku yang sedang frustasi karena peraturan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau disingkat SBMPTN mengalami sedikit perubahan peraturan karena semakin banyaknya persaingan sehingga seleksi ini semakin diperketat.  Entah atas dasar apa, aku bisa melontarkan pesan yang cukup menggugahnya untuk semakin kuat dalam ikhtiar. Mungkin, aku akhirnya menemukan pola kecerdasan atas kerja keras yang aku rutinkan sehari-hari. Ternyata benar, kerja keras dapat melahirkan kerja cerdas. Kerja cerdas itu suplemen, tapi semua tetap harus dijalankan dengan kerja cerdas. Kalau kita masih punya waktu luang, umur yang muda, energi yang banyak, dan uang yang bisa kita korbankan untuk kerja keras, mengapa tidak? Ketika kita pada akhirnya mendapatkan fase di titik terendah bumi, mungkin? Kita mendapatkan kecerdasan pikiran karena apa-apa yang telah

Kontroversi Puisi Bu Sukmawati

Gambar
Puisi "Ibu Indonesia" yang dibacakan oleh Bu Sukmawati  di acara '29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018' menjadi kontroversi. Hal ini terjadi karena ada singgungan terhadap cadar dan adzan dalam puisinya tersebut. Kira-kira begitulah isi berita yang menjadi headlines di berita tv dan juga media sosial. Negara yang penduduk mayoritasnya muslim ini menjadi terguncang karena puisinya seorang putri proklamator indonesia yang jelas-jelas ada diksi yang melibatkan syariat islam. Entah apa maksudnya, aku tak mengerti, karena aku tidak pandai menelusuri isi diksi. Namun, sangat tidak tepat jika membandingkan suara adzan dengan suara kidung bumi indonesia ataupun yang lainnya. Karena, adzan itu seruan Allah untuk beribadah, seruan Allah mengajak hamba-hambaNya menuju kemenangan, dan didalamnya ada kalimat tauhid bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah. Mungkin, Bu Sukma lupa bahwa ayahnya memperjuangkan tanah indonesia ini ti

Kawanku, Mimi

Gambar
"kreek.. kreek.. kreek.." kira-kira begitulah bunyi suara permainan yang aku naiki semasa tk. Permainan itu maju mundur dan kala itu aku menaikinya sendirian. Entah begitu ceritanya, atau aku melebih-lebihkan? Entahlah. Namun, memoriku mengingatnya seperti itu. Disaat yang sama, aku ditatap oleh gadis kecil yang seusia denganku, rambutnya tergerai panjang dengan poni yang menutupi dahinya, ekspresinya jutek, namun ia tetap cantik dengan kejutekannya itu. Aku tidak begitu ingat bagaimana perkenalan 2 gadis kecil yang hingga saat ini bersahabat itu, yang mengalami fase dimana uang lima puluh perak bisa kita belikan satu buah bola susu teh ita. Manis rasanya, begitu halnya dengan kenangan masa kecil kita kala itu.Ya, 2 gadis kecil itu adalah aku dan Mimi, kawanku.  6tahun menjadi teman sebangkunya di SD membuatku banyak tau tentangnya. Tentang ia yang jutek, tentang ia yang sering moody, tentang ia yang pertama kali memutuskan males ikut geng bff ahahaha konyol, tentang

Tidak Ada Alasan Untuk Membenci Diri

Setiap manusia pasti pernah mengalami fase "membenci diri sendiri". Entah ini nyata atau hanya asumsi dari diri sendiri. jika memang ini sekedar asumsi, biarkan aku sebagai penulis untuk berasumsi dengan bebas. Sebenernya, alasan menulis tulisan ini ya tidak lain karena sedang berada di fase ini. Dimana, melihat kawan-kawan yang sudah mulai sibuk dengan kegiatan perkuliahannya, melihat mereka yang sedang kelelahan dengan tugas perkuliahannya dan hiruk pikuk lain di dunia perkuliahan. Pilihanku untuk tidak kuliah sebenarnya sudah sangat fix. Tidak ada yang bisa mengganggu gugat lagi. Namun ternyata, ada saja ego dalam diri yang pernah punya ambisi untuk mengambil prodi ternama di universitas negeri utama. lalu berandai-andai lagi jika suatu hari aku lulusan sana, pasti orang-orang akan lebih segan dan blablabla. Ya, aku tidak seikhlas itu. Dan, merasuklah perasaan benci itu. Merasa diri ini goblok dan tidak punya potensi apa-apa. Betapa tidak bersyukurnya aku sebagai se

Secangkir Energi di Pagi Hari

Gambar
Waktu pagi adalah anugerah dari sang Ilahi untuk menyambut hari. Tuhan menciptakan waktu pagi semata-mata adalah untuk dinikmati, makanya kita diperintahkan bangun di awal waktu untuk melaksanakan shalat sunnah di sepertiga malam lalu dilanjutkan dengan melaksanakan kewajiban shalat shubuh. Selanjutnya kita bersiap-siap untuk melaksanakan seabrek aktifitas di siang hari. Aktifitas kita setiap harinya tidaklah selalu menyenangkan. Banyak hal menjengkelkan diluar sana. Misalnya, ada karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan yang dipimpin oleh seorang boss yang menjengkelkan, ada siswa yang tidak nyaman dengan lingkungan sekolahnya, ada mahasiswa yang bermasalah dengan dosennya, dan lain-lain. Dan, semangat yang dibangun di pagi hari akan membuat kita lebih semangat menjalani hari. Entah ada badai sebesar apapun, kita akan mampu menerjangnya.  Makanya, anugerah waktu pagi ini perlulah kita nikmati, kita resapi untuk apa hidup ini dan kita wajib melapor dulu pada Sang Ilahi bahwa ki

Untuk Sahabat

Bissmillahirrahmanirrahim.. Atas izin Allah, tangan ini digerakan untuk menekan-nekan tombol keyboard didepan layar laptop. Entahlah, tiba-tiba ada rindu yang terbesit dalam hati untuk sahabat-sahabatku MAFIA91. Izinkan aku menyampaikan salam rinduku pada kalian semua yang kini sudah menyebar ke berbagai tempat untuk menjemput mimpi-mimpi yang telah dirangkai bersama sampai nanti. Apa kabar sahabat? Apakah kalian baik  saja? Apakah kalian ingat aku yang pernah jadi bagian dari kalian, para pencari mimpi. Jangan tanya balik kabarku, aku disini baik saja. Selalu, dengan izin Allah. Aku rindu canda gurau kita di sudut ruang kelas dengan petikan gitarnya juon atau fanny. Aku rindu obrolan tentang masa depan, tentang pernikahan *ehehe*, tentang masalah-masalah,dll. Bahkan, aku rindu perdebatan yang ternyata mendewasakan.. Kawan, dunia orang dewasa ternyata seperti ini ya? Berat, kalo kata dilan. Apakah kalian merasakannya? Atau hanya aku disini yang terlalu melebih-lebihkan? Ternyata

Jodoh yang Pasti

Gambar
Terlalu ganjil rasanya, seorang wanita yang baru saja lulus SMA tahun 2017 ini menuliskan sesuatu hal yang berkaitan dengan jodoh. Mungkin ini disebabkan oleh hitsnya lagu Akad-Payung Teduh dan Hari Patah Hati Nasional yang jatuh pada tanggal 3 september kemarin dimana Raisa Adriana, si cantik bersuara merdu dinikahi oleh seorang pria yang merupakan arsitek tampan, Hamish Daud. Pantas saja semua wanita maupun pria di negeri ini merasa patah hati karena idola-idola mereka menikah. Apalagi para wanita, mereka menjerit mendengar mahar yang diberikan Hamish Daud kepada Raisa. Wah, Raisa memang wanita yang berharga. Bicara soal mahar, kebanyakan wanita pasti menginginkan mahar yang besar dari seorang pria. Karena, mahar yang besar akan membuat dirinya berharga. Namun, wanita yang baik tentunya tak akan meminta banyak kepada seorang pria. Dan, pria yang baik akan memberikan mahar paling besar untuk seorang wanita, karena wanita yang ia nikahi haruslah menjadi pengabdi untuknya. Begitul

Makna Merdeka Bagiku

bissmillahirramanirrahim.. Assalamu'alaikum good readers!! salam dariku, sudah lama aku tidak mengunjungi blogku ini ehehe. Postingan lamaku yang aneh-aneh takkan kuhapus, agar kalian tahu bahwa aku pernah menjadi ulat yang kini bermetamorfosa, meski belum sepenuhnya menjadi kupu-kupu tapi biarkan aku terbebas sendiri dari cangkang kepompongku. Jangan dibantu dengan gunting, biarkan aku terbebas sendiri dari cangkang kepompongku ini. Percayakan saja padaku bahwa aku cukup kuat untuk terbebas. Ngomong-ngomong tentang kebebasan, izinkan aku kaitkan dengan kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada hari ini, 17 Agustus 2017. 72 tahun usia negaraku ini, yang "katanya" telah terbebas dari penjajah. Hmmm, memang benar kali ini kita telah terbebas dari penjajah, tapi apakah kalian yakin bahwa kita telah merdeka seutuhnya? Ya! pertanyaan ini rasanya selalu muncul tiap tahunnya, dan pasti sebagian dari kalian bertanya "Nah loh lu ga percaya apa bahwa negara lu dah merdeka?&qu